Kamis, 17 Oktober 2013

PILIHAN

Kalimat yang sudah tidak asing lagi terdengar, "hidup itu adalah pilihan". Karena hidup itu pilihan, maka hidup harus diperjuangkan. Berbagai cara orang memperjuangkan hidup. Ada yang memperjuangkan dengan cara yang benar, ada yang memperjuangkan dengan cara yang keliru, ada yang memperjuangkan dengan cara yang salah, bahkan ada yang memperjuangkan hidup dengan cara yang sesat. Kita sa'at ini adalah pilihan kita dimasa lalu. Cara kita memperjuangkan hidup sa'at ini, tanpa diadari atau bahkan diadari adalah juga pilihan kita dimasa lalu. Masa lalu, saya pikir adalah sedetik yang telah kita lalui, namun demikian setiap orang punya hak untuk mendefinisikannya.

Cara memperjuangkan hidup hendaklah dilandaskan kepada rasa sosial yang tinggi terhadap sesama, bukan hanya sesama manusia, akan tetapi sesama mahluk hidup di bumi ini. Secara sosial, mahluk hidup dibumi ini berhak untuk hidup dengan layak. Bahkan menurut saya, seekor semutpun harus dapat hidup dengan layak. sehingga dengan kelayakan semua yang ada, akan berdampak pada keseimbangan kehidupan dimuka bumi ini.

Layak atau tidaknya hidup, tergantung dari masing-masing individu. Cara yang bagaimana, yang dipilih untuk memperjuangkan kehidupan. Ketika memilih tujuan hidup yang dianggap tepat, namun dengan cara yang tidak tepat, maka akan berakhir dengan tujuan hidup yang salah. Oleh karena itu cara yang tepat dalam memperjuangkan kehidupan akan menghasilkan tujuan hidup yang tepat. Cara yang tepat, hendak direalisasikan dalam tindakan yang nyata. Nyatanya tindakan terlihat dari aktifitas sehari-hari, apakah sudah mencerminkan cara yang benar?